Hanya Jiwa Yang Tenang Mendapat Cahaya Illahi

TIGA CIRI CINTA KEPADA ALLAH SWT.

Dari Sufyan bin Uyainah r.a. ia berkata;

“Barangsiapa cinta kepada Allah, maka cinta kepada orang yang dicintai Allah, barangsiapa cinta terhadap orang dicintai Allah, maka cinta perbuatan yang dilakukan karena cinta Allah, barangsiapa cinta terhadap perbuatan yang dilakukan karena cinta Allah, maka cinta melakukan perbuatan itu tanpa diketahui orang lain.”

Al-Asqalani menukilkan bahwa mahabbah (cinta kepada Allah) itu ada dua macam :

1 Mahabbah Fardhu, yaitu mahabbah yang mendorong dilakukannya perintah-perintah Allah dan dijauhinya larangan-larangan-Nya.

2 Mahabbah Sunnah, yaitu mahabbah yang mendorong dibiasakannya melakukan ibadah sunnah dan dijauhinya hal-hal yang subhat.

Ash-Shiddiq mengatakan, barangsiapa telah merasakan mahabbah Allah yang murni, maka apa yang dia rasakan itu dapat melupakannya dari keinginan dunia dan membuatnya merasa asing dari seluruh manusia.

Yahya bin Mu`adz berkata, “Sekecil apapun cintaku kepada Allah itu lebih aku sukai daripada beribadah selama tujuh puluh tahun.”


TIGA FAKTOR CINTA YANG SEBENARNYA

Nabi saw. Bersabda :

“Kebenaran cinta berada pada tiga hal : Memilih ucapan kekasih, memilih duduk bersama kekasih dan memilih kerelaan kekasih itu kesemuanya untuk orang lain.”

TIGA CIRI LAIN ORANG YANG MAKRIFAT KEPADA ALLAH SWT

Dzin Nun Al-Misri berkata :

“Orang yang makrifat kepada Allah swt. adalah orang yang memenuhi janjinya, hatinya cerdas dan amalnya bersih.”

Orang yang makrifat kepada Allah swt. adalah :

1 Orang yang memenuhi janjinya kepada Allah swt. dengan mengerjakan semua perintah-perintah-Nya

2 Hatinya cepat menerima nasehat yang baik

3 Amalnya bertambah dari hari kehari


Mengenal ALLAH

Dalam kitab dikatakan, awaluddin makrifatullah (awal-awal agama ialah mengenal ALLAH). Apabila seseorang itu tidak mengenal ALLAH, segala amal baktinya tidak akan sampai kepada ALLAH SWT. Sedangkan, segala perintah suruh yang kita buat, baik yang berbentuk fardhu maupun sunat, dan segala perintah larang yang kita jauhi, baik yang berbentuk haram maupun makruh, merupakan persembahan yang hendak kita berikan kepada ALLAH SWT.
Kalau kita tidak kenal ALLAH SWT, maka segala persembahan itu tidak akan sampai kepada-Nya. Ini berarti, sia-sialah segala amalan yang kita perbuat.

Bila seseorang itu sudah kenal ALLAH, barulah apabila dia berpuasa, puasanya sampai kepada ALLAH. Apabila dia sholat, sholatnya sampai kepada ALLAH. Apabila dia berzakat, zakatnya sampai kepada ALLAH. Apabila dia menunaikan haji, hajinya sampai kepada ALLAH SWT. Apabila dia berjuang, berjihad, bersedekah dan berkorban, serta membuat segala amal bakti, semuanya akan sampai kepada ALLAH SWT.

Kerana itulah, makrifatullah (mengenal ALLAH) ini amat penting bagi kita. Jika kita tidak kenal ALLAH, kita bimbang segala amal ibadah kita tidak akan sampai kepada-Nya, ia menjadi sia-sia belaka. Boleh jadi kita malah hanya akan tertipu oleh syaitan saja. Kita mengira amalan yang kita perbuat sudah kita persembahkan pada ALLAH, padahal itu adalah jebakan syaitan. Ini karena kita tidak mengenal ALLAH, sehingga kita tidak mampu membedakan ilah (tuhan) yang kita ikuti, apakah itu ALLAH, atau syaitan yang menipu daya.
Sebab itulah mengenal ALLAH itu hukumnya fardhu 'ain bagi tiap-tiap mukmin.

Mengenal ALLAH dapat kita lakukan dengan cara memahami sifat-sifat-Nya. Kita tidak dapat mengenal ALLAH melalui zat-Nya, karena membayangkan zat ALLAH itu adalah suatu perkara yang sudah di luar batas kesanggupan akal kita sebagai makhluk ALLAH. Kita hanya dapat mengenal ALLAH melalui sifat-sifat-Nya.

Untuk memahami sifat-sifat ALLAH itu, kita memerlukan dalil aqli dan dalil naqli.
Dalil aqli adalah dalil yang bersumber dari akal (aqli dalam bahasa Arab = akal).
Dalil naqli adalah dalil yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Melalui dalil aqli dan dalil naqli ini sajalah kita dapat mengenal ALLAH. Tanpa dalil-dalil itu, kita tidak dapat mengetahui sifat-sifat ALLAH, dan kalau kita tidak mengetahui sifat-sifat ALLAH, berarti kita pun tidak mengenal ALLAH.
Sifat-sifat ALLAH
Sifat-sifat Wajib
Sifat kesempurnaan yang pasti dimiliki oleh ALLAH SWT, jumlahnya 20.
Sifat-sifat Mustahil
Sifat yang mustahil dimiliki ALLAH SWT, jumlahnya juga 20.
Sifat Jaiz / Mubah
Sifat yang bebas bagi ALLAH, jumlahnya hanya satu, yaitu ALLAH SWT berkehendak sesuatu atau tidak berkehendak.

zulkepli.com "Love from one side hurts, but love from two sides heals."